Friday, 11 November 2011
Keasaman dalam laturan dinyatakan sebagai kadar ion hydrogen disingkat (H+) atau sebagai pH yang artinya – log H.dengan kata lain pH merupakan ukuran kekuatan suatu asam. pH suatu larutan dapat ditera dengan bebarapa cara antara lain dengan jalan menitrasi larutan dengan asam indicator atau yang lebih teliti lagu dengan pH meter. pH berkisar antara 10 -1 sampai 10-12 mol/liter. Makin tinggi konsentrasi ion H makin rendah – log H atau pH tanah, dan makin asam reaksi tanah. Pada umumnya keasaman tanah dibedakan atas asam, netral, dan basa. Ion H dihasilkan oleh kelompok organic yang dibedakan atas kelompok karbosil dan kelompok fenol.id="fullpost">pH dikatakan netral apabila memiliki nilai 7, asam apabila dibawah 7, dan basa apabila nilai diatas 7 pH dapat dipengaruhi oleh dekomposisi bahan organik, bahan induk, pengandapan, vegetasi alami, kedalaman tanah, dan penggenangan.Telah ditandai bahwa pH tertentu cenderung dikaitkan dengan suatu kumpulan bagian kondisi tanah. Tanah dengan pH 8 dan diatasnya biasanya didominasi oleh hidrolisa karbonat dan mereka terutama dikembangkan dari bahan induk yang berkapur. Pelapukan dan pencucian berlangsung minimal. hidrolisis karbonat dan untuk mengurangi perluasan hidrolisa basa dapat ditukar, mengendalikan pH pada beberapa Entisol muda dan Inceptisol, tanah dengan regim kelembaban tanah ridik, ridisol dan beberapa vertisol, dimana kandungan liat yang menggembung yang tinggi menghambat pemindahan basa dalam karbonat melaluipencucian.
Tanah yang terlalu masam dapat dinaikkan pH nya dengan menambahkan kapur ke dalam tanah, sedang tanah yang terlalu alkalis dapat diturunkan pH nya dengan penambahan belerang Walaupun pH tanah bukan merupakan sifat morfologi tanah, tetapi pengukuran di lapang sering dilakukan dengan cara sederhana. Pengukuran pH tanah dapat memberi keterangan tentang hal-hal sebagai berikut, yaitu kebutuhan kapur, respon tanah, dan proses kimia yang mungkin berlangsung dalam proses pembentukan tanah yang pada umumnya berhubungan dengan reaksi tanah yang menyatakan keadaan unsur basa dalam tanah. Tanah asam banyak mengandung ion H+ yang dapat ditukar. Sedangkan, tanah alkali kaya akan unsur-unsur basa yang dapat ditukar. Ukuran pH tanah hanya merupakan ukuran intensitas keasaman tanah dan bukan kapasitas jumlah unsur .
Terdapat dua jenis reaksi tanah atau kemasaman tanah, yakni kernasaman (reaksi tanah) aktif dan potensial. Reaksi tanah aktif ialah yang diukurnya konsentrasi hidrogen yang terdapat bebas dalam larutan tanah. Reaksi tanah inilah yang diukur pada pemakaiannya sehari hari. Reaksi tanah potensial ialah banyaknya kadar hidrogen dapat tukar baik yang terjerap oleh kompleks koloid tanah maupun yang terdapat dalam larutan.
Tujuan; Untuk mengetahui pH tanah actual dan potensial
Untuk mengetahui prosedur penetapan pH tanah secara actual dan potensial
Alat dan Bahan;
Gelas piala
Pengaduk gelas
Erlen meiyer
Timbangan analitik
Corong
Alat pengocok shacker
pH meter
kertas label
ATK
KCL 1 N 25 ml
Aquades 25 ml
Langkah Kerja;
Prosedur kerja pH aktual
Timbang sampel tanah 10 gr
Tambahkan aquades 25 ml
Kocok selama 30 menit menggunakan shacker
Ukur dengan menggunakan pH meter
Prosedur kerja pH potensial
Timbang sampel pH 10 gr
Tambahkan KCL 1 N 25 ml
Kocok selama 30 menit menggunakan shacker
Ukur dengan menggunakan pH meter
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Menghitung KCL 1 N
KCL 1 N=(gr/bm x valensi)/l
= (N.L.Bm )/V
= 1.0,2.74,55/1
= 14,91
Hasil penetapan pH sampel 1
Aktual : 6,50
Potensial : 6,36
Hasil penetapan pH sampel 2
Aktual : 6,87
Potensial : 6,22
Pembahasan
Dari perhitungan diatas jelas terjadi perbedaan antara penetapan pH tanah potensial dan actual dimana pH actual hasilnya lebih tinggi dari pada pH potensial, itu dikarenakan tipe keasaman aktif atau keasaman actual disebabkan oleh adanya ion H+ dalam larutan tanah. Keasaman ini diukur menggunakan suspensi tanah – air, keasaman ini ditulis dengan pH (H 0). Tipe keasaman potensial atau keasaman tertukarkan dihasilkan oleh H+ dan Al tertukarkan yang diabsorbsi oleh koloid tanah. Potensial keasaman diukur dengan menggunakan larutan tanah – elektrolit pada umunya KCL dan CaCl. Karena ion H dan Al yang diabsorbsikan koloid tanah dalam keadaan seimbang (equilibrium) dengan ion H+ dalam larutan tanah maka terdapat hubungan yang dekat antara kejenuhan ( H + Al) dan pH, demikian juga dengan persentase kejenuhan basa pada pH. Untuk tujuan tertentu, misalnya pengukuran pH tanah basa, dilakukan terhadap pH pasta jenuh air. Hasil pengukuran selalu lebih rendah dari pada pH 2,5 karena lebih kental dan konebtrasi ion H lebih tinggi.
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa penetapan pH actual hasilnya lebih tinggi dari pada pH tetapi secara umum tanah tersebut lebih bersifat asam dikarenakan nilai pH yang didapat dibawah 7 jadi lebih cenderung asam.
DAFTAR PUSTAKA
Ir. Novizan. 2002. Petunjuk pemupukan yang efektif. AgroMedia Pustaka. Jakarta
Labels: Laporan Kuliah
If you are looking for an online casino that will 제왕 카지노 have a huge selection of slots, the online หาเงินออนไลน์ casinos to have real money games 카지노사이트 and cash games.